Aceh Tenggara, disinfecting2u.com – Banjir hari ke-5 yang melanda 11 desa di Aceh Tenggara (Agara), masih ada 11 desa di Kecamatan Darul Hasanah yang terendam banjir. Dua desa terdampak yakni Desa Kuta Rambe dan Desa Terutung Kute belum terdampak bantuan pemerintah setempat pada Senin (14/10/2024).
Warga dua desa di Kecamatan Darul Hasanah masih ketakutan karena intensitas hujan masih tinggi. Warga juga mengeluhkan bantuan dari pemerintah setempat yang belum juga disalurkan kepada warga terdampak.
Hingga saat ini banjir masih menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Banjir ini disebabkan oleh jebolnya bendungan sungai Lawe Mamas yang belum ditutup oleh instansi terkait. Akibatnya, 13 kepala keluarga di Desa Kute Rambe dan Desa Terutung Kute dipisahkan dan terpaksa tinggal di rumahnya masing-masing.
Di disinfecting2u.com, Bupati Darul Hasanah Hayadun mengatakan, dua desa di wilayahnya sudah dua hari terakhir terendam banjir karena kedalaman air sehingga sulit dilalui, namun sebagian besar di antaranya Polsek Koramil, Sektor Polisi dan warga setempat tetap mewaspadai segala kemungkinan.
“Kami tetap waspada, meski warga enggan keluar rumah untuk mengungsi, untuk saat ini kami terus berkomunikasi dengan pihak terkait untuk menutup bendungan sungai yang jebol tersebut,” kata Hayadun.
Hayadun juga mengimbau warga khususnya di wilayah Kecamatan Darul Hasanah untuk tetap waspada mengingat cuaca sangat berbahaya dan hujan terus turun di kawasan tersebut, sehingga jika air naik maka warga akan mengungsi. dengan cepat bahkan di tempat yang aman. tempat.
Sebelumnya, dari data BPBD Aceh Tenggara, 46 desa di 11 kecamatan terdampak banjir. Berdasarkan data sementara BPBD setempat, diperkirakan 3.236 jiwa dari 831 kepala keluarga terkena dampaknya. Ironisnya, meski banjir sudah melanda Aceh Tenggara sejak Rabu malam (9/10/2024), pemerintah daerah masih belum mengeluarkan pernyataan siaga bencana. (lan/tidak)
