10 Menit Lagi Bunyi Adzan Subuh, Apakah Masih Boleh Tahajud? Buya Yahya Tegaskan Selama Belum…

Jakarta, disinfecting2u.com– Ibadah sunnah sangat dianjurkan bagi umat Islam begitu pula dengan shalat Tahajjud. Khatib Indonesia Buya Yahya mengatakan untuk mempersiapkan diri sebelum berdoa.

Mempersiapkan shalat Tahajjud seperti mengatur waktu tidur. Hal ini untuk mencegah ketiduran atau tersesat, kata Buya Yahya.

 

Perlu dipahami bahwa shalat Tahajjud biasa juga disebut dengan shalat tahajud. Dalam praktiknya, hal ini tidak mudah.

Secara umum bisa saja bosan atau bangun kesiangan saat sahur, apakah masih bisa menunaikan shalat tahajud? Simak penjelasan Yahya mengenai hal ini.

Buya Yahya mengaku ingin tidur saat salah satu video ceramah, namun masih sempat bangun kesiangan. Waktu salat Subuh berakhir, termasuk 15 atau 5 menit sebelum azan.

Buya Yahya menegaskan, mempelajari shalat Tahajjud sangat baik. Namun jangan anggap remeh ibadah sunnah.

Buya Yahya, “Waktu Tahajjud adalah waktu sholat tahajud. Kita menikmati tidur yang nyenyak. Tahajjud adalah meninggalkan keadaan nyaman untuk bangun, disebut Tahajjud.” YouTube Al Bahjah TV, Kamis (9/1)

Meski salat Tahajjud termasuk sunnah, Buya mengatakan salat ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan salat lainnya. 

Mudah-mudahan jika dilakukan akan menambah pahala dan membantu mencapai kesuksesan.

Makanya susah karena enaknya tidur dengan selimut yang hangat dan lembut, dan badan harus bangun untuk menyentuh air yang sangat dingin, ujarnya.

Selain itu, Buya Yahya menegaskan sebaiknya tidur sebelum salat Tahajjud.

Sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tahajjud bersamaan dengan witir. Karena keduanya merupakan paket lengkap. 

Oleh karena itu, sangat dianjurkan dilakukan setelah Tahajjud agar shalatnya lebih lengkap. Buya menambahkan, salat Tahajjud bisa disesuaikan dengan kemampuan. 

Jujur saja, selama belum masuk salat subuh (terdengar adzan) masih diperbolehkan.

 Buya Yahya “Sudah waktunya Tahajjud dan Witr, ingatlah bahwa Tahajjud harus sekaligus Witr.”

“Sementara jika waktu Tahajjud belum tiba waktu subuh (adzan), boleh juga melaksanakan Witir. Selama masih subuh belum ada waktu Witir dan Tahajjud, itu masalah waktu, ” dia menekankan.

“Tahajjud itu bukan Witr, tapi Tahajjud itu bukan Witr, jadi Tahajjud dan Witr sangat dianjurkan,” jelas Buya. 

Seperti dalam hadits berikut ini disebutkan bahwa shalat tahajjud dilakukan setelah tidur yang dilansir dari website Kementerian Agama.

قَوْلُهُ: (بَعْدَ نَوْمٍ) وَلَوْ يَسِيرًا, وَلَوْ كَان Semoga Allah memberinya keberkahan dan kedamaian serta rahmat dan keberkahan يَكُونَ التَ ّهَِجاُّّّ ءِ, هَتَّى يُسَمَّى بِذَلِكَ وَهَذَا هُوَ المُعْتَمَدُ

Penjelasan kalimat “[setelah tidur]: Walaupun hendaknya tidur siang sebentar dan tidur sebelum shalat Isya, namun shalat Tahajjud dilakukan setelah shalat Isya. Oleh karena itu, shalat ini menjadi shalat Tahajjud (tahajjud: tidur malam). ) dan itu mu’tamad [kuat] adalah pendapat (Sulaiman Ibnu Muhammad bin Omar Al-Bujayromi, Hashiyatul Bujayromy ala Syarhil Minhaj, [Mesir, Mustafa al-Babi al-Halabi:

1345 H] jilid 1, halaman 286).(klw)

Semoga Tuhan melindungi Anda 

 

Demi Tuhan 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top