Jakarta, disinfecting2u.com – Sebanyak 10.500 peserta ditetapkan mengulang Bank Jiteng Borobudur Marathon 2024 yang digelar di Candi Borobudur pada Minggu (1/12).
“Lari, tandai!” Dengan mengangkat tema acara tersebut diharapkan dapat menggairahkan perekonomian lokal, memperkuat identitas daerah, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menilai permainan mobil telah menjadi simbol penting organisasi mobil di tingkat internasional.
“Dengan semakin banyaknya pelari asing dari 28 negara, jelas ajang ini menjadi ajang dunia untuk memperkenalkan Magelang dan Indonesia ke dunia internasional,” demikian pernyataan Nana dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Suta Dharmaputra menegaskan, seluruh pemangku kepentingan mulai dari kepolisian setempat, dinas transportasi, Taman Wisata Candi hingga seluruh Desa Magelong, siap menyambut kedatangan para pelari.
Sota juga mengatakan, untuk acara tahun ini akan banyak update untuk memberikan lebih banyak informasi bagi yang berpartisipasi. Inovasi tersebut antara lain lomba pagi hari untuk memprediksi perubahan cuaca, penyediaan tempat parkir saku, dan food truck untuk mengurangi kepadatan di area candi.
“Mungkin tahun depan kalau ada perubahan jalan, kami berkomitmen membuat jalan yang lebih spektakuler,” ujarnya.
Selain itu yang membedakan dengan acara sebelumnya adalah tampilan baru candi Borobudur, dengan adanya perubahan tata letak kawasan candi. Menginstruksikan seluruh peserta untuk memasuki Taman Lumbini melalui Perkampungan Seni, tempat dimulainya perlombaan.
Wakil Atletik Dunia yang menjadi wakil khusus, A. Hakeem Muhammad A.M. Al Amiri yang berasal dari Qatar menilai Borobudur Marathon terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, terutama dalam menjaga standar teknis yang tinggi.
Tahun ini Borobudur Marathon menawarkan tiga kategori lomba dengan total biaya Rp 2,6 miliar, yakni Marathon, Half Marathon, dan 10K.
